HMINEWS.Com – Penolakan terhadap Irshad
Manji dengan pemikirannya terus terjadi di berbagai daerah yang
dikunjunginya. Setelah Solo dan Jakarta, kini giliran Yogyakarta yang
membatalkan diskusi dan bedah buku aktivis lesbian tersebut.
Diskusi yang direncanakan digelar di
Gedung Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu batal
karena ditolak puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan
Jogja Peduli Moral Bangsa. Demi keamanan akhirnya acara dibatalkan.
Menanggapi penolakan tersebut Manji
kecewa dan marah-marah. Dengan nada menggurui ia berkomentar banyak
dalam bahasa Inggris mengenai sikap pihak rektorat dan mahasiswa atas
insiden itu.
Menurutnya dengan pelarangan itu kampus
tidak mengajarkan kebebasan, akan tetapi hanya mendoktrinasi
mahasiswanya. Padahal, lanjutnya, dirinya sudah pernah datang ke kampus
tersebut empat tahun lalu dan tidak ada masalah.
“Seharusnya bukan pelarangan tapi
berdialog. Kalau tidak ada dialog itu hanya indoktrinasi,” kata Manji
dalam tanggapannya, Rabu (9/5/2012).
Dengan nada menggurui bak guru
spiritual, Manji berpesan kepada para penggemarnya agar terus
memperjuangkan kebebasan. “Saya akan pulang besok, tapi setelah ini bila
berlanjut. Anda semua yang harus menanggungnya sendiri dan saya tidak
ingin itu,” kata dia sinis.AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar