YOGYAKARTA (voa-islam.com) -
Kampanya Irshad Manji di Indonesia terbilang gagal. Di berbagai tempat,
tokoh lesbi penghina Islam ini terus mendapatkan penolakan keras.
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi
voa-islam.com, Rabu (9/5/2012), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI)
menginformasikan bahwa pada hari Rabu (9/5/2012), Irshad Manji yang
berbangga dengan penyakit lesbinya gagal melakukan propaganda
lesbianisme agama di Pasca Sarjana UGM dan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, setelah diprotes aktivis Muslim.
Masih dalam rilis tersebut, MMI
membeberkan bukti penistaan dan penodaan terhadap Islam yang amat
menyakiti umat Islam dengan mengatakan wahyu Allah sebagai ‘ayat-ayat
setan’, persis seperti judul novel penghina Islam lainnya, Salman
Rushdie. Menurut MMI fakta ini merupakan bagian dari propaganda atheisme
terselubung, penganut lesbianisme, Irshad Manji.
“Sebagai seorang pedagang buta huruf,
Muhammad bergantung pada para pencatat untuk mencatat kata-kata yang
didengarnya dari Allah. Kadang-kadang Nabi sendiri mengalami penderitaan
yang luar biasa untuk menguraikan apa yang ia dengar. Itulah bagaimana
”ayat-ayat setan” – ayat-ayat yang memuja berhala – dilaporkan pernah
diterima oleh Muhammad dan dicatat sebagai ayat otentik untuk al-Quran.
Nabi kemudian mencoret ayat-ayat tersebut, menyalahkan tipu daya setan
sebagai penyebab kesalahan catat tersebut. Namun, kenyataan bahwa para
filosof muslim selama berabad-abad telah mengisahkan cerita ini sungguh
telah memperlihatkan keraguan yang sudah lama ada terhadap kesempurnaan
al-Quran.” (Beriman Tanpa Rasa Takut: Tantangan Umat Islam Saat Ini,
hal. 96-97).
Selain itu, sikap toleran terhadap misi
Lesbianis Irshad Manji yang secara terus terang melecehkan Islam,
sebagaimana tajuk seminarnya “Menggugat Normativitas Tubuh dan
Seksualitas: Iman, Cinta dan Kebebasan” merupakan sikap biadab dan tidak
tahu malu, yang akan merusak adab orang-orang beradab dibalik isu
penyimpangan gender.
Berdasarkan hal itu, MMI menilai
liberalisme dan pergaulan bebas yang dianut Manji dan mereka yang
sepaham dengannya merupakan paham antiagama, yang eksistensinya
diharamkan oleh semua agama.
Oleh sebab itu, MMI menyatakan bahwa
siapa saja yang memfasilitasi acara-acara Irshad Manji di Indonesia,
berarti mereka memfasilitasi aktivitas musuh agama dan musuh negara yang
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, karena itu mereka juga musuh umat
beragama.AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar