Untuk kesekian kalinya serdadu AS memperlihatkan karakteristik
aslinya yang tidak profesional dan tidak bermoral sama sekali,dengan
berfoto ria memegang potongan kaki dari jenazah seorang pembom bunuh
diri .Perlakuan itu segera mendapat kecaman dari presiden
Afghanistan,Hamid Karzai dengan mengatakan bahwa perlakuan semacam itu
sangat memuakkan dan tidak manusiawi.
Dalam pernyataan tersebut,Pemimpin Afghanistan karbitan Paman Sam dan sekutunya Hamid Karzai juga menghendaki supaya seluruh pasukan asing lebih cepat meninggalkan Afghanistan lebih baik.Hal ini adalah ungkapan kekecewaan untuk kesekian kalinya terhadap kebiadaban pasukan asing di Afghanistan,setelah sebelumnya mereka juga membakar Al Qur’an di penjara Balgram,sebelah utara ibukota Kabul .
Kemudian serdadu Paman Sam juga membantai 17 warga sipil Afghanistan ,serta mengencingi jenazah para pejuang Thaliban.Bahkan lebih tragis lagi pasukan NATO/ISAF membombardir wilayah Pakistan yang juga menewaskan 24 serdadu pengawal perbatasan Pakistan-Afghanistan,sebagai upaya untuk mengadu domba antara kedua negara tetangga itu.
Serangkaian pembantaian lainnya juga dilakukan pasukan NATO terhadap puluhan warga sipil Afghanistan yang sedang menghadiri resepsi perkawinan,serta banyak lagi kekejaman yang mereka lakukan di Iraq dan dimana serdadu Paman Sam itu berada.Memang perlakukan serdadu tersebut segera mendapat kecaman dari pemimpin tertinggi militer NATO/ISAF di Afghanistan,Jenderal John Allen sebagimana sering pejabat pejabat AS lakukannya jika pasukannya melakukan sesuatu kebiadabannya.
Menhan AS,Leon Panetta juga turut mengungkapkan kekecewaannya bahwa apa yang dilakukan pasukan AS di Afghanistan itu tidak mencerminkan sebagai pasukan yang profesional .Namun demikian mantan Kepala CIA itu juga mengharapkan kepada media massa ,supaya kebiadaban pasukannya itu diekpos karena bisa mempengaruhi keselamatan serdadunya di Afghanistan,demikian berita yang dirilis oleh salah satu koran terkemuka AS ,The Los Angeles Times,hari Rabu tanggal 18 April 2012.
Anjuran Leon Panetta itu tidak di gubris oleh media massa,dan beberaqpa foto tersebut di muat oleh The Los Angeles Times .Dalam kontek ini juru bicara(Jubir) Menha AS,George Little yang mengungkapkan kekesalannya terhadap perlakuan serdadu serdadu AS terhadap potongan kaki jenazah pembom bunuh diri tersebut,serta ia menyebutkan bahwa hal itu jelas merupakan sesuatu yang tidak bermoral yang biasanya dilakukan oleh tentara yang tidak profesional.
Berbagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia pernah dilakukan oleh AS terhadap bangsa dan negara lainnya,karenanya Paman Sam tidak meratisifikasi perjanjiannya dengan ICC sehingga sekejam apapun perlakukan AS terhadap bangsa lain namun mereka tidak bisa diseret ke pengadiklan kejahatan perang. Namun demikian Paman Sam senantiasa memantau mengecam pelanggaran HAM yang dilakukan oleh bangsa dan negara-negara lainnya,tetapi Washingtopn sendiri justeru selalu melakukan berbagai pelecehan dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia
http://luar-negeri.kompasiana.com
AZHAR.M.F
Dalam pernyataan tersebut,Pemimpin Afghanistan karbitan Paman Sam dan sekutunya Hamid Karzai juga menghendaki supaya seluruh pasukan asing lebih cepat meninggalkan Afghanistan lebih baik.Hal ini adalah ungkapan kekecewaan untuk kesekian kalinya terhadap kebiadaban pasukan asing di Afghanistan,setelah sebelumnya mereka juga membakar Al Qur’an di penjara Balgram,sebelah utara ibukota Kabul .
Kemudian serdadu Paman Sam juga membantai 17 warga sipil Afghanistan ,serta mengencingi jenazah para pejuang Thaliban.Bahkan lebih tragis lagi pasukan NATO/ISAF membombardir wilayah Pakistan yang juga menewaskan 24 serdadu pengawal perbatasan Pakistan-Afghanistan,sebagai upaya untuk mengadu domba antara kedua negara tetangga itu.
Serangkaian pembantaian lainnya juga dilakukan pasukan NATO terhadap puluhan warga sipil Afghanistan yang sedang menghadiri resepsi perkawinan,serta banyak lagi kekejaman yang mereka lakukan di Iraq dan dimana serdadu Paman Sam itu berada.Memang perlakukan serdadu tersebut segera mendapat kecaman dari pemimpin tertinggi militer NATO/ISAF di Afghanistan,Jenderal John Allen sebagimana sering pejabat pejabat AS lakukannya jika pasukannya melakukan sesuatu kebiadabannya.
Menhan AS,Leon Panetta juga turut mengungkapkan kekecewaannya bahwa apa yang dilakukan pasukan AS di Afghanistan itu tidak mencerminkan sebagai pasukan yang profesional .Namun demikian mantan Kepala CIA itu juga mengharapkan kepada media massa ,supaya kebiadaban pasukannya itu diekpos karena bisa mempengaruhi keselamatan serdadunya di Afghanistan,demikian berita yang dirilis oleh salah satu koran terkemuka AS ,The Los Angeles Times,hari Rabu tanggal 18 April 2012.
Anjuran Leon Panetta itu tidak di gubris oleh media massa,dan beberaqpa foto tersebut di muat oleh The Los Angeles Times .Dalam kontek ini juru bicara(Jubir) Menha AS,George Little yang mengungkapkan kekesalannya terhadap perlakuan serdadu serdadu AS terhadap potongan kaki jenazah pembom bunuh diri tersebut,serta ia menyebutkan bahwa hal itu jelas merupakan sesuatu yang tidak bermoral yang biasanya dilakukan oleh tentara yang tidak profesional.
Berbagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia pernah dilakukan oleh AS terhadap bangsa dan negara lainnya,karenanya Paman Sam tidak meratisifikasi perjanjiannya dengan ICC sehingga sekejam apapun perlakukan AS terhadap bangsa lain namun mereka tidak bisa diseret ke pengadiklan kejahatan perang. Namun demikian Paman Sam senantiasa memantau mengecam pelanggaran HAM yang dilakukan oleh bangsa dan negara-negara lainnya,tetapi Washingtopn sendiri justeru selalu melakukan berbagai pelecehan dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia
http://luar-negeri.kompasiana.com
AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar