Sedikitnya empat tentara Prancis tewas dan beberapa
lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri di Afghanistan pagi tadi
waktu setempat. Aksi bom bunuh diri itu menargetkan konvoi pasukan
International Security Assistance Force (ISAF) pimpinan NATO."Empat anggota ISAF tewas menyusul serangan pemberontak di Afghanistan timur hari ini," demikian pernyataan ISAF seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/6/2012).
Sesuai kebijakan, ISAF tidak menyebutkan kebangsaan tentara-tentara tersebut. Namun pejabat-pejabat setempat mengatakan, serangan di Distrik Nijrab, Provinsi Kapisa itu menargetkan konvoi pasukan Prancis.
"Serangan bunuh diri terhadap pasukan Prancis menewaskan enam tentara dan melukai empat orang," kata Sultan Mohammad Safi, kepala dewan provinsi setempat. Tidak jelas mengapa ada perbedaan informasi mengenai jumlah korban jiwa.
Kelompok militan Taliban kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Sediq Sediqqi mengatakan, pelaku berjalan kaki dan mengenakan burka.
"Pagi tadi seorang pengebom bunuh diri berjalan kaki, menyamar sebagai wanita yang mengenakan burka dan mendekati pasukan Prancis yang berpatroli di Nijrab. Dia meledakkan bahan peledaknya hingga menimbulkan beberapa korban," tuturnya.
Prancis menempatkan sebanyak 3.500 tentara di Afghanistan, sebagian besar di Kapisa. Dengan korban jiwa terbaru ini berarti Prancis hingga kini telah kehilangan 87 prajurit di Afghanistan.
Ibanz_H
0 komentar:
Posting Komentar