
BEKASI (voa-islam.com) –
Kekejaman rezim Asad penganut Syi’ah Nusairiyah sungguh kelewat batas.
Sang anak, Bashar Al Asad yang awalnya diharapkan bisa memimpin lebih
baik dari ayahnya Hafizh Al Asad ternyata justru lebih kejam.
Hal itu diungkapkan oleh Syaikh Ghayyats
saat menyampaikan kuliah tentang kondisi umat Islam Ahlus Sunnah di
Suriah, Sabtu (25/2/2012) di Islamic Center Al Islam, Bekasi.
Ratusan hadirin datang dari berbagai
tempat memenuhi masjid, tak ketinggalan para tokoh seperti ustadz
Hartono Ahmad Jaiz, Ustadz Abu Jibril dan Ustadz Farid Ahmad Okbah turut
mendengarkan paparan Syaikh Ghayyats.
Syaikh Ghayyats yang saat itu
didampingi ustadz Anung Al Hamat sebagai penerjemah menjelaskan bahwa
sudah 40 tahun berlalu kekuasaan negara Suriah berada dalam genggaman
Syi’ah Nushairiyah, baik militer, pendidikan dan lain sebagainya.
Rakyat Suriah sudah habis kesabaran
mereka atas penindasan dan kekejaman rezim Asad. Bulan Maret tahun lalu
terjadilah gelombang revolusi. Rezim Asad menghadapi gelombang revolusi
itu dengan pembantaian.
Bahkan rezim Bashar Al Asad sang penganut Syi’ah Nusairiyah selain kejam juga mengaku dirinya sebagai tuhan layaknya Fir’aun.
“Puluhan kota diserang tentara rezim
Asad, ribuan nyawa melayang, masjid-masjid dihancurkan, mushaf Al Qur’an
dibakar, orang-orang muslim Ahlus Sunnah yang sedang shalat dibunuh
bahkan di dinding-dinding masjid ditulis laa ilaaha illa bashar al asad
(tiada tuhan selain Bashar Al Asad),” ungkap ulama asal Suriah ini.
Tentara Suriah juga memaksa para tahanan untuk mengkui Bashar Al Asad sebagai tuhan dan jika mereka menolak maka akan disiksa.
“Kemudian yang sering dilakukan tentara
Asad terhadap orang-orang yang ada di dalam penjara, mereka dipaksa
mengakui bahwa tiada tuhan selain Bashar Al Asad. Kemudian ketika
ditanya; siapa Tuhanmu? Maka jawabannya harus mengatakan Tuhan saya
adalah Bashar, tidak boleh mengatakan Tuhan saya adalah Allah, kalau ada
yang mengatakan bahwa tuhan saya adalah Allah maka akan disiksa dengan
setrum listrik atau dipukul dengan besi. Di antara mereka juga ada yang
disuruh bersujud kepada foto atau gambar Bashar Al Asad,” jelasnya.
Syaikh Ghayyats menegaskan bahwa apa
yang ia katakan bukanlah karangan atau khayalan beliau, tetapi ini
resmi, dimuat di internet dan ada dokumen-dokumen tersebut. Beliau
menambahkan bahwa apa yang ia beritakan itu di lapangan ternyata jauh
lebih dahsyat.
Semoga Allah menolong kaum muslimin di Suriah dan membinasakan rezim Syi’ah Nusairiyah Bashar Al Asad. [Ahmed Widad]
AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar