Uni Eropa telah memperingatkan Armenia dan Azerbaijan terhadap meningkatnya kekerasan di wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat bahwa dia "sangat prihatin" dengan laporan-laporan dari bentrokan bersenjata awal pekan ini dan meminta kedua belah pihak untuk menghormati gencatan senjata dan meningkatkan upaya untuk mencapai kesepakatan damai.
Azerbaijan dan Armenia menuduh satu sama lain memicu bentrokan terakhir yang telah menewaskan sembilan orang di kedua sisi, menurut laporan berita. Kekerasan dibayangi kunjungan oleh Menteri Luar Negeri AS Hilary Clinton, yang juga memperingatkan eskalasi.
Kedua negara berperang pada awal 1990 atas wilayah yang disengketakan, yang terutama dihuni oleh etnis Armenia tetapi terletak dalam Azerbaijan. Sebuah gencatan senjata ditandatangani pada tahun 1994, tetapi upaya untuk menengahi perdamaian telah gagal sejauh ini.
AZHAR.M.F
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat bahwa dia "sangat prihatin" dengan laporan-laporan dari bentrokan bersenjata awal pekan ini dan meminta kedua belah pihak untuk menghormati gencatan senjata dan meningkatkan upaya untuk mencapai kesepakatan damai.
Azerbaijan dan Armenia menuduh satu sama lain memicu bentrokan terakhir yang telah menewaskan sembilan orang di kedua sisi, menurut laporan berita. Kekerasan dibayangi kunjungan oleh Menteri Luar Negeri AS Hilary Clinton, yang juga memperingatkan eskalasi.
Kedua negara berperang pada awal 1990 atas wilayah yang disengketakan, yang terutama dihuni oleh etnis Armenia tetapi terletak dalam Azerbaijan. Sebuah gencatan senjata ditandatangani pada tahun 1994, tetapi upaya untuk menengahi perdamaian telah gagal sejauh ini.
AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar