
Kategori: | Buku |
Jenis | Sastra & Fiksi |
Penulis: | Asma Nadia, dkk |
Judul Buku: Merah di Jenin
Jenis Buku: Antologi Kumpulan Cerpen
Penulis: Asma Nadia, Pipiet Senja, Sakti Wobowo, Afifah Afra Amatullah, Vani Diana Puspasari, Yus R. ismail, Jazimah Al Muhyi, Halfino Berry, Habiburrahman El-Shirazy, Saiful Bahri, Hadi Soesanto, dan Bahtiar HS.
Penerbit: FBA Press, Jakarta
Terbit: 2002
Selama sembilan hari, kamp pengungsi Jenin menjadi rumah jagal. Lima belas ribu orang Palestina tinggal dalam tempat satu kilometer persegi di kamp ini, jalur-jalur dengan ruangan sempit. Ribuan orang sipil yang menderita, wanita dan anak-anak, menggigil ketakutan dalam rumah mereka ketika helikopter Israel menghujankan roket pada mereka dan tank-tank menembakkan rudal ke dalam kamp.
Yang terluka ditinggal mati. Tentara Israel menolak mengizinkan ambulan merawat mereka, yang merupakan kejahatan perang menurut Konvensi Jenewa. Palang Merah mengumumkan bahwa orang-orang mati karena Israel menghambat ambulan… Pihak berwenang Israel mungkin dapat menyembunyikan bukti, namun mereka tak bisa membungkam cerita yang telah dilontarkan oleh orang yang berhasil melarikan diri dari pembunuhan di kamp ini… Munir Washashi kehilangan darah dan meninggal beberapa jam setelah sebuah helikopter berputar di sepanjang dinding rumahnya. Ketika sebuah ambulan mendekatinya, tentara Israel menembakinya. Ibu Munir, Maryam, berlari ke jalan berteriak minta tolong pada puteranya dan ditembak di kepalanya oleh tentara Israel.
Laporan ini diperoleh sekalipun Israel berupaya menghindari segala komunikasi dengan Jenin. Setelah pengepungan ini terungkap, dunia mendapatkan bukti lebih banyak tentang penjagalan ini. Satu-satunya cara untuk memastikan tidak ada lagi tragedi seperti Jenin di masa mendatang, dan menghentikan air mata dan rasa sakit di kedua belah pihak, adalah menghentikan kekerasan sepenuhnya.
Didedikasikan kepada saudara-saudara di Palestina, khususnya Jenin, para aktivis FLP menulis buku ini. Seluruh royaltinya diserahkan kepada mereka melalui Mer-C, organisasi Palang Merah Islam, yang memberangkatkan tim medis ke Palestina
Fahrie Schitzo
0 komentar:
Posting Komentar