Menurut Kantor Berita ABNA, Barrack Husain Obama presiden Amerika Serikat dalam pernyataan resminya yang disiarkan dari Gedung Putih mengatakan, "Penghinaan terhadap kitab suci agama apapun adalah tindakan fanatik sama halnya membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Perbuatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai luhur akhlak dan kemanusiaan."
Beliau kemudian menegaskan, "Tidak ada satupun agama yang membolehkan penghilangan nyawa orang lain yang tidak bersalah, karena tindakan tersebut adalah tindakan biadab dan tidak berprikemanusiaan."
Pernyataan resmi presiden AS tersebut sebagai pernyataan sikap atas kejadian di Afghanistan, dengan meninggal dan terlukanya sekitar 83 orang yang melakukan demonstrasi pengecaman terhadap aksi pembakaran Al-Qur'an oleh oknum gerejawan AS.
0 komentar:
Posting Komentar