>

PENGERTIAN REMAJA
Masa remaja menurut Mappier(1982) berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu 12/13tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir.
Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari bahasa Latin artinya”tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Bangsa primitif dan orang-orang purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda denagan periode lain dalam rentang kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila sudah mampu mengadakan reproduksi.
Alolesence sesungguhnya memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1991). Pandanagn ini didukung oleh Piaget yang mengatakan bahwa secara psikologis, remaja adalah suatu usia dimana individu terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Remaja juga sedang mengalami perkembangan pesat dalam aspek intelektual. Tarsformasi intelektual dari cara berpikir remaja ini memungkinkan mereka tidak hanya mampu mengintegrasikan dirinya kedalam masyarakat dewasa, tapi juga merupakan karakteristik yang paling menonjol dari semua periode perkembangan(Shaw dan Costanzo, 1985)
B. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Remaja
Tugas –tugas perkembangan masa remaja menurut Hurlock (1991) adalah berusaha :
    Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya maninggalkan sikap dan prilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berprilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja, menurut Hurlock (1991) adalah brusaha:      
1.       Mampu menerima keadaan fisiknya.
2.       Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
3.       Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.
4.       Mencapai kemandirian emosional.
5.       Mencapai kemandirian ekonomi.
6.       Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
C. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
                Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan menekan pada aspek perubahan fisik ke arah lebih maju. Denagan kata lain istilah pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinue serta berlangsung dalam periode tertentu. Sedangkan perkembangan lebih mengacu kepada perubahan karakteristik yang khas dari gejala-gejala psikologis ke arah yang lebih maju.
Perkembangan berkaitan erat dengan pertumbuhan. Berkat adanya pertumbuhan maka pada saatnya anak akan mencapai kepentingan. Perbedaan antara pertumbuhan dengan kematangan adalah pertumbuhan menunjukan perubahan biologis yang bersifat kuantitatif sedangkan kematangan menunjukan perubahan biologis yang bersifat kualitatif.
D. Hukum-Hukum Perkembangan
Hukum perkembangan adalah prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan fisik maupun psikis individu. Hukum-hukum perkembangan yang sudah banyak dikenal dalam khazanah psikologi perkembanangan adalah sebagai berikut :
1.       Hukum tempo perkembangan
 Hukum tempo perkembangan barmakna bahwa berlangsungnya perkembangan individu yang satu tidak sama cepat atau lambatnya dengan individu lain. Misalnay, belajar berbicara antara satu anak dengan anak lainnya berbeda
2.       Hukum irama perkembangan
Hukum irama perkembangan mengatakan bahwa berlangsungnya perkembangan individu tidak dengan irama yang konstan, tetapi kadang-kadang dengan irama cepat, lambat, atau bahkan seperti berhenti, dan kemudian cepat sekali seperti dipacu.
3.       Hukum rekapitulasi
Hukum rekapitulasi mengatakan bahawa perkembangan psikis individu merupakan pengualangan urutan tingkah laku dari perkembangan nenek moyang suatu bangsa. Hukum rekapitulasi merupakan refleksi dari paradigama sosial yang seolah-olah mengatakan bahwa hakikat dan perkembangan manusia merupakan determinasi dari kekuatan-kekuatan sosial yang melingkupi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan hukum rekapitulasi ini, perkembanagan individu digolongkan ke dalam fase yang dalam bentuk riilnya dapat kita lihat dari permainan mereka. Adapun fase-fasenya sebagai berikut.
a.       Masa berburu dan menyamun( sampai dengan 8 tahun)
Ciri-ciri: bahwa anak-anak dalam permainanya menunjukan kesenangan menangkap binatang, bermain dengan panah-panahan dll.
b.      Masa beternak ( 8-10 tahun )
Ciri-ciri: Anak senang sekali memelihara binatang.
c.       Masa bertani ( 10-12 tahun )
Ciri-ciri: Anak gemar memelihara tanaman
d.      Masa berdagang ( 12-14 tahun)
Ciri-ciri: perhatian anak tertuju kepada hal-hal yang mirip dengan perdagangan.
e.      Masa industri  (15 tahun keatas )
Ciri-ciri: Anak gemar membuat permaianannay sendiri dengan bahan-bahan yang ada disekelilingnya.
4.       Hukum masa peka
Orang yang pertama kali menemukan masa peka adalah Maria Montessori dari italia. Menurutnya, pada masa ini anak mempunyai kesiapan terbaik untuk melaksanakan tugas perkembangannya dalam fungsi tertentu.
5.       Hukum Trozalter (masa menentang)
Hukum Trozalter berpandangan bahwa perkembangan individu itu tidak selalu berlangsung dengan tenang dan teratur, tetapi pada masa-masa tertentu terjadi suatu guncangan yang membawa perubahan secara radiakal. Masa guncanagan terjadi biasanya 2kali. Pertama, terjadi ketika individu berada pada umur 3-4 tahun. Kedua, terjadi pada usia 14-17 tahun.
6.       Hukum masa eksploratif
Hukum masa eksploratif dipelopori oleh Langeveld berpandanagan bahwa perkembangan individu itu merupakan suatu proses yang berlangsung sebagai suatu penjelajahan dan penemuan pada individu yang bersangkutan.
7.       Hukum pertahanan diri
Dimaksudkan bahwa suatu respon dalam bentuk sikap atau perilaku individu yang dimuncul ketika dirinya merasa mendapatkan stimulus yang tidak sesuai atau tidak menyenangkan.
8.       Hukum pengembangan diri
Hukum ini berpandangan bahwa sesungguhnya setiap individu memiliki dorongan alamiah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
E. Karakteristik Umum Perkembangan Remaja
Ada sejumlah sikap yang sering ditunjukan remaja yaitu sebagai berikut:
1.       Gelisah.
2.       Pertentangan.
3.       Mengkhayal
4.       Aktivitas berkelompok.
5.        Keinginan mencoba segala sesuatu.
PERTUMBUHAN FISIK
A.PENGERTIAN PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinue dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini bersifat kuantitatif dan hanya pada aspek-aspek fisik individu. Perubahan itu meliputi perubahan progresif yang bersifat internal maupun eksternal. Perubahan internal antara lain:perubahan ukuran alat pencernaan makanan, bertambahnya besar dan berat jantung dan paru-paru.perubahan eksternal antara lain : bertambah tingginya badan, bertambahnya lingkar tubuh,perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh,dll.
B. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku
Pertumbuhan fisik membawa pengaruh kepada tingkah laku. Anak kecil berumur belasan bulan mungkin sudah dapat berjalan. Namun, karena pertumbuhan otot pada tangkai dan pertumbuhan alat keseimbangan belum sempurna, jalannya menjadi masih terhuyung-huyung dan belum tegap seperti orang dewasa.

C. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
Pesatnya perkembangan fisik remaja sering menimbulkan kejutan pada diri remaja itu sendiri. Pada remaja putri ada perasaan seolah-olah belum dapat menerima kenyataanbahwa tanpa dibayangkan sebelumnya kini    


                                                                                                    Oleh: Hadi Nur Ramadhan


Penulis : RG-UG112 ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel ini dipublish oleh RG-UG112 pada hari Selasa, 06 Maret 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan
 

0 komentar: