Damaskus,
Konflik berkepanjangan di Suriah telah memasuki bulan
ke-16. Korban jiwa pun terus berjatuhan. Setidaknya 52 orang tewas dalam
berbagai baku tembak dan pengeboman di sejumlah wilayah Suriah pada
Kamis, 14 Juni waktu setempat.
Sebanyak 14 orang juga terluka
ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan di dekat
kuil Syiah di Damaskus. Sementara dalam ledakan bom mobil di Kota Idlib,
sejumlah tentara Suriah tewas dan terluka.
Demikian disampaikan kelompok pengamat HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita
AFP, Jumat (15/6/2012).
Para
aktivis menyebutkan, lebih dari 14 ribu orang, sebagian besar warga
sipil, telah tewas sejak aksi demo damai pecah pada 15 Maret 2011 lalu.
Pasukan pemerintah dilaporkan melakukan kekerasan untuk menumpas para
demonstran yang menentang Presiden Bashar al-Assad.
Bahkan
menurut Observatory, lebih dari 2.302 orang telah dilaporkan tewas dalam
satu bulan terakhir. Para korban itu termasuk warga sipil, tentara juga
pemberontak.
Sebelumnya, organisasi HAM terkemuka Amnesty
International menuding rezim Suriah melakukan kejahatan terhadap
kemanusiaan dengan menghukum komunitas yang mendukung para pemberontak.
Amnesty yang berbasis di London, Inggris itu menyerukan adanya respons
tegas dari dunia internasional terhadap rezim Assad.
Menurut
Amnesty, pihaknya mendapatkan bukti baru bahwa para korban, termasuk
anak-anak telah diseret dari rumah-rumah mereka dan ditembak mati oleh
tentara-tentara Suriah. Bahkan dalam beberapa kasus, jasad-jasad korban
dibakar.
AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar