Fimadani.com - DR. Aidh Al-Qarni yang terkenal kelembutannya, tidak dapat membendung amarahnya atas pembantaian yang terjadi di kota Haulah, Suriah.
Penulis buku La Tahzan itu mengatakan, “Tentara Suriah melihat dataran tinggi Golland diinjak-injak tentara zionis, namun mereka tidak tergerak untuk mengarahkan senjatanya kepada zionis. Justeru mereka arahkan senjatanya kepada rakyatnya sendiri…”
“Laa haula wa laa quwwata illa billah, saya saksikan di pagi hari, pembantaian di Haulah, anak-anak di propinsi Homs Suriah dibunuh dalam keadaan tangan terikat. Hanya kepada Allah tempat mengadu. Semoga rezim Suriah mendapatkan laknat Allah berturut-turut..”
Dia lanjutkan lagi, “Adakah seorang muslim atau siapa saja orang merdeka di dunia ini tidak gemetar melihat pemandangan memilukan tsb? Demi Allah, saya telah membaca sejarah serbuan tentara Mongol, namun tidak saya dapatkan kesadisan dan kehinaan sebagaimana telah dilakuan rezim Assad terhadap rakyatnya sendiri yang muslim.”
Ia mendoakan agar Basyar Al Assad dilumpuhkan dan Allah menghukumnya.
“Ya Allah, Yang Maha Mulia lagi Kuasa, Yang Maha Esa dan Perkasa, lumpuhkanlah Basyar. Ya Allah, rezim Suriah haus darah, membunuh anak-anak dan wanita, menolak syariat para nabi. Ya Allah ikatlah tangan mereka, butakan mata mereka dan putuskan kaki-kaki mereka….”
Sebelumnya, puluhan ribu kaum Muslimin Suriah pada hari Jum’at (25/5/2012) melakukan protes anti-rezim Nushairiyah besar-besaran di jalan-jalan Damaskus, pinggiran Damaskus, Homs, dan kota-kota utama lainnya, karena pasukan Bashar Assad terus melakukan kezaliman terhadap kaum Muslimin Suriah dengan menyiksa dan membunuh mereka.
Salah satu pusat aksi demo terbanyak adalah di kota Aleppo, dimana puluhan ribu warga sipil muslim melakukan demonstrasi setelah shalat Jum’at dilaksanakan. Tank-tank bersenjata dikerahkan ke kota itu. Demonstrasi dilakukan terutama di wilayah Shalahudin, Sha’ar, Bustan el-Qashr, kota Al-Bab, Mambaj dan I’zaz di pinggiran Aleppo.
Anak-anak Muslim korban pembantaian pasukan Bashar Assad di Al-Hullah
Pasukan rezim tak tinggal diam melihat kaum Muslimin Suriah melakukan aksi demo untuk menuntut jatuhnya rezim Syi’ah Nushairiyah yang kejam itu, mereka menembaki para demonstran dengan membabi buta di titik-titik demonstrasi sehingga akhirnya sebanyak 133 Muslim gugur (syahid insya Allah), berdasarkan laporan para aktivis Suriah.
Menurut data yang dilansir uruknet, 88 dari mereka orang gugur di al-Hullah di pinggiran Homs, 15 gugur di Hama, 10 di Aleppo, 6 di Daraa, dan 4 di Damaskus, kebanyakan mereka adalah wanita dan anak-anak tak berdosa.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa 19 Muslim gugur dalam demonstrasi Jum’at itu, namun karena gencarnya penembakan dan pemboman oleh pasukan Assad terhadap demonstran, jumlah korban pun terus meningkat. Sementara sejumlah lainnya yang tak terhitung mengalami luka-luka.
AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar