Jakarta – Anda keliru kalau mengira tidak ada orang Indonesia yang cinta kepada negara penjajah Israel yang pemerintahnya didominasi oleh kaum zionis Yahudi. Karena faktanya di Indonesia yang 90 persen penduduknya beragama islam ini ada sekelompok komunitas kecil warga negara Indonesia yang sedemikian cintanya kepada negara Israel, sampai-sampai merasa perlu dan terpanggil untuk merayakan Hari Ulang Tahun Negara Israel. Bukan itu saja, mereka bahkan berencana akan mengibarkan bendera Negara Israel di Bumi Pertiwi ini secara berdampingan dengan Bendera Sang Saka Merah Putih.
Di
Indonesia ada sebuah organisasi yang bernama Komunitas Pecinta Yahudi,
yang diketuai oleh seorang warga negara Indonesia bernama Unggun Dahana.
Sekedar untuk mengingatkan kembali, pada bulan Mei tahun 2011 lalu
komunitas ini juga berniat merayakan HUT Negara Israel. Saat itu Ketua
Komunitas Pecinta Yahudi, Unggun Dahana, menjelaskan kepada wartawan,
bahwa latar belakang acara tersebut adalah, sebagai warga negara yang
cinta Proklamasi Republik Indonesia, dan menjunjung tinggi Kedaulatan
Republik Indonesia. Sedangkan tujuan acara adalah: Mengakui dan Menghormati Kedaulatan Israel sebagai Negara Yahudi.

Saat
itu, ratusan bendera Negara Israel yang direncanakan akan dikibarkan di
hari kemerdekaan Israel telah didatangkan langsung dari negara Yahudi
tersebut. “Bendera Israel dari Israel sudah tiba, made In Israel,” tutur
Unggun bangga.
Kala
itu Unggun mengatakan bahwa acara akan dilakukan di tempat terbuka dan
dihadiri oleh seluruh masyarakat Indonesia penganut Yahudi, serta
melakukan semacam upacara kemerdekaan. “Upacara Pengibaran Bendera
Indonesia diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan Proklamasi,
Pancasila. Selanjutnya upacara Pengibaran Bendera Israel diiringi lagu kebangsaan Hatikvah, dan pembacaan deklarasi kemerdekaan Israel,” papar Unggun.
Acara
tersebut akhirnya gagal total karena didemo habis-habisan oleh sejumlah
ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Front Umat Islam (FUI),
dan lain lain. Bahkan dalam pesan singkatnya yang disiarkan melalui
situs resmi FPI: fpi.or.id, Ketua Umum FPI, Habib Muhammad Rizieq
Syihab, menyatakan penolakan keras pihaknya terhadap rencana Komunitas
Pecinta Yahudi di Indonesia yang akan merayakan HUT Negara Israel saat
itu. Berikut adalah pernyataan FPI tersebut:
Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa BarakatuhFront Pembela Islam (FPI) menolak keras perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Yahudi Israel di Indonesia dengan alasan:
- Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.
- Sesuai amanat Muqaddimah UUD 1945 bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan, dan Israel adalah penjajah sebagai konsekwensi konstitusinya, Israel tidak boleh diberi tempat di Indonesia selama masih sebagai penjajah.
- Indonesia telah mengakui bahkan ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina, sehingga harus solidaritas untuk menolak Israel selama masih menghalangi kemerdekaan tersebut.
- Israel adalah penjahat kemanusiaan dan penjahat perang yang mesti diajukan ke Mahkamah Internasional.
- Jadi, FPI memusuhi Israel bukan karena mereka Israel, atau mereka Yahudi, tapi karena mereka penjajah, penjahat perang dan pelanggar HAM.
Jakarta, 08 Jumadil Akhir 1432 H/ 12 Mei 2011 M.Ketua Umum Front Pembela Islam [FPI](Habib Muhammad Rizieq Syihab)
Lalu bagaimana dengan tahun 2012 ini?
Ternyata
Komunitas Pecinta Yahudi ini tidak kapok, bahkan terkesan semakin
profokatif. Karena kalau pada tahun 2011 lalu pernah mencoba menggelar
acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Negara agressor Israel, maka
pada tahun 2012 ini Komunitas Pencinta Yahudi di Indonesia kembali
menantang akan merayakan HUT Kemerdekaan Israel di Jakarta. Dalam hari
jadi Israel ke-64 yang jatuh 14 Mei nanti, komunitas ini tetap akan
menggelar acara peringatan. “Namun acara kecil-kecilan saja,” kata Ketua
Komunitas Pencinta Yahudi, Unggun Dahana, Senin (30/4/2012) seperti
dikutip oleh Merdeka.com.

Acara
tersebut, menurut Unggun tetap akan disertai pengibaran bendera Israel
dan bendera Indonesia, serta menyanyikan Hatikva, lagu kebangsaan Israel
dan juga Indonesia Raya. “Memang begitu aturannya. Bendera Israel harus
lebih rendah dari Merah Putih,” ujarnya.
Unggun
mengatakan, untuk tahun ini acara tidak akan dipublikasikan, alias akan
dilaksanakan dengan diam-diam, mengingat kehebohan yang terjadi pada
tahun lalu. Namun, ia berjanji akan melaporkan acaranya ke polisi jika
anggota yang hadir lebih dari sepuluh orang.
Seperti
diketahui, proklamasi negara Israel atau Hakhrazat HaAtzma’ut terjadi
pada tanggal 14 Mei 1948, ketika Mandat Britania atas Palestina
berakhir. Saat itu pengumuman bahwa negara Yahudi baru bernama Israel
secara resmi didirikan di wilayah Mandat Britania atas Palestina.
Kalau
secara perhitungan kalender Yahudi, acara HUT Kemerdekaan Israel sudah
berlangsung lebih dulu di sejumlah Kedubes Israel di beberapa negara. Di
Kedubes Israel di Singapura misalnya, acara tersebut juga dihadiri
sejumlah warga negara Indonesia, termasuk politikus Partai NasDem, Ferry
Mursyidan Baldan. [KbrNet/adl/Globalmuslim.web.id]
AZHAR.M.F
0 komentar:
Posting Komentar