Pemerintah Arab Saudi, Selasa lalu mengeksekusi Muree bin Ali al-Asiri, seorang pria warga Provinsi Najran, setelah dinyatakan bersalah oleh mahkamah agung atas tuduhan melakukan sihir dan memiliki jimat.
Kantor berita negara SPA (Saudi Press Agency) yang mengutip kementerian dalam negeri melaporkan, selain dakwaan sihir, Muree juga mengaku berzina dengan dua wanita.
Pada hari yang sama, pemerintah juga mengeksekusi mati tiga orang lainnya, dua di antaranya warga Mesir Mohammed bin Nafe dan Jamalat bin Nafe. Keduanya divonis bersalah karena menculik dan menyiksa gadis 9 tahun.
Seorang warga Arab Saudi lain, Ali bin Mohammed al-Qahtani, dieksekusi karena menembak mati seorang warga.
Sejumlah organisasi hak asasi manusia mengecam eksekusi terhadap terhukum kasus sihir. Amnesty International mengatakan, Arab Saudi secara resmi tak menggolongkan sihir ke dalam hukuman mati, tetapi praktik sihir ditentang keras oleh pemimpin konservatif.
Menurut Agence France Presse (AFP), setidaknya 76 orang dipenggal kepalanya selama tahun 2011, sementara Amnesty International menyebut jumlah eksekusi mencapai 79 orang tahun lalu.
Hukuman mati di Arab Saudi berlaku untuk berbagai pelanggaran termasuk pemerkosaan, kemurtadan, perampokan bersenjata, dan perdagangan narkoba, serta pembunuhan, yang ditetapkan oleh hukum syariah Islam.
AZ_IB
0 komentar:
Posting Komentar