>

Menolong & Membela Agama Allah


 “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”(Q.S Al-Hajj: 40)
“Tegakkan Islam di dadamu, niscaya Islam akan tegak di muka bumi” (Ustadz Hasan Al-Hudaiby)
Perjalanan Panjang Nilai-nilai Kebathilan
Menolong agama Allah artinya menyakini, mempelajari, mengamalkan, mendakwahkan dan membela Dienul Islam, sehingga semua manusia merasakan ajaran islam sebagai Rahmatan Lil Alamien dalam hidup dan kehidupannya. An-Nushrah (pertolongan) itu sendiri artinya al-awnu, bantuan, yaitu bantuan kekuatan untuk menghadapi lawan, seperti perkataan raja agung Zulkarnain kepada rakyatnya (Al-Kahfi: 95). Makna al-awnu dalam syarah hadits ‘Abbas bin Abdul Muthalib radhiyallahu anhuma (Bukhari-Muslim) adalah menolong, menjaga, memenuhi segala keperluan dan melindungi dari musuh. Menjaga artinya melindungi dan memelihara kesucian agama dari rongrongan pihak lain, agar tidak ada celah penyimpangan, sedikitpun, baik rongrongan dari dalam maupun dari luar. Sedang memenuhi segala keperluan artinya bergerak dalam semualapangan perjuangan dan pengorbanan di jalan Allah SWT. Sesuai kemampuan yang ada. Membela agama adalah bagian utama dari jihad difaiy islam.
Ajaran para nabi sangat menekankan sikap pembelaan dan merupakan prilaku iman yang terpuji (Q.S 42:41). Umumnya yang dibela adalah sesuatu yang benar, bukan sesuatu yang samar atau belum jelas duduk perkaranya. Membela orang atau sistem yang salah (munkar) dilarang oleh agama (Q.S 04:107). Allah SWT mempermaklumkan bahwa ia akan selalu membela orang beriman, maka siapa yang tidak membela orang mukmin atau urusan agama secara keseluruhan adalah musuh Allah, musuh malaikat, dan musuh para nabi.`
Kebenaran dari dulu ditakdirkan selalu punya musuh, konflik antara al-haqq dan al-bathil, tak pernah selesai hingga allah mengutus nabi dan rasul. Namun itupun tak pernah menyelesaikan perseteruan panjang al-haqq dan al-bathil ini. Sampai berganti pada periode tugas kenabian berikutnya. Mengutip Buya Hamka, selama ada syeithan, selama itu pula kebathilan tetap bercokol. Dan selama itupula, tanpa bosan kita terus menerus membela Agama Allah, sampai titik darah penghabisan.
Kebenaran dimusuhi tidak semata-mata atas dasar kejahilan seseorang. Al-Baqarah: 146 mencontohkan, bahwa nabi Muhammad saw dimusuhi oleh  Yahudi dan Nashrani, bukan karena etnis monyet dan babi ini tidak tahu nubuwah atau muatan risalah Rasulullah, melainkan lebih disebabkan oleh sifat licik dan dendam mereka, karena ternyata Nabi Akhir Zaman yang ditunggu itu, ternyata dari bangsa arab, yang mereka sebut sebagai bangsa smith (rendahan).
Yahudi dan Nashrani dari dulu dikenal sebagai kaum aladdul khisham (penentang yang paling keras, 2; 204 ), baik laki-laki maupun perempuannya, mereka tidak saja menyaksikan kebenaran tapi juga memperdebatkannya. Bukan dalam rangka mencari kepastiannya, melainkan untuk melecehkan atau sekurang-kurangnya mewacanakan kebenaran itu terus menerus (3;20).
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”(at-taubah;65). Yahudi dan Nashrani adalah kaum yang terkenal suka membelakangi kebenaran (3; 23), dan tidak selalu puas, hingga tetap berada dalam keragu-raguan (6; 9) mereka meragu-ragukan kenabian Muhammad saw antara lain karena beliau tidak seperti Yesus, atau seperti Malaikat, mengapa Ia masih suka pergi ke pasar, menjahit pakaian sendiri, dan seterusnya.
Perlu ada Hawariyun & Bithanah
Dalam membela agama Allah, kita tidak boleh pandang bulu atau pilih kasih, tidak boleh ada belas kasihan

                                                                                                       Sumber: Hadi Nur Ramadhan

Penulis : RG-UG112 ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Menolong & Membela Agama Allah ini dipublish oleh RG-UG112 pada hari Minggu, 11 Maret 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Menolong & Membela Agama Allah
 

0 komentar: